Minggu, 27 Oktober 2013

KEPALA DESA RASUKAN

Kades dan Juragan Gabah Jadi Penerima BLSM

PURWOREJO (KRjogja.com) - Program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) salah sasaran. Sejumlah warga Desa Rasukan Kecamatan Ngombol yang seharusnya tidak layak mendapat jatah karena mampu, terdata sebagai penerima.

Nama kepala desa (kades) dan juragan gabah, tetap tertera dalam daftar penerima BLSM. "Tiba-tiba saja nama saya muncul sebagai salah satu penerima," ujar Tukiran Kades Rasukan kepada KRjogja.com, Rabu (26/6).

Selain Tukiran, salah satu warga Rasukan yang dikenal kaya dan memiliki sawah sedikitnya tiga hektare juga bernasib sama. "Saya tidak habis pikir dan jengkel, bagaimana hal seperti itu bisa terjadi," tegasnya.

Kurang lebih 20 warga Rasukan yang hidup miskin, tidak tercantum sebagai penerima BLSM. Jumlah penerima di desa itu hanya 22 rumah tangga, satu meninggal dan dua pergi merantau. Akibatnya warga yang merasa diri mereka layak, memprotes kepala desa. Mereka mempertanyakan penyebab tidak tercantum sebagai penerima bantuan.

Tukiran menjelaskan jika kondisi itu diluar kemampuannya sebagai kepala desa. Pendataan warga miskin pada tahun 2011 tidak dikoordinasikan dengan pihak desa. Bahkan saat program BLSM hendak diluncurkan, tidak ada lagi usaha kroscek oleh pemerintah. Padahal kondisi masyarakat sejak pendataan hingga pendistribusian BLSM telah berubah. Namun, pihak desa tetap berupaya mengambil seluruh Kartu Perlindungan Sosial (KPS). "Rencananya, BLSM tetap kami ambil dan dibagikan untuk warga miskin yang belum terima bantuan, saya dan juragan gabah yang menerima bantuan, sudah siap dan barang tentu ikhlas," tandasnya.(Jas)

Selasa, 23 Juli 2013

TEMUKANGEN



HALAL BIHALAL
KELUARGA BESAR KARTOREDJO
KAMIS, 8 AGUSTUS 2013

A.  PENDAHULUAN

Didorong oleh keinginan meningkatkan dan mempertahankan rasa persaudaraan keluarga Besar Kartoredjo yang selama kurun waktu 26 (dua puluh enam tahun) telah  dilakukan oleh para sesepuh, sudah sepatasnya generasi penerus  melanjutkan paguyuban yang selama ini sudah terbentuk serta terstruktur berdasarkan kegiatan  kegiatan yang telah dilakukan.
       
        Paguyuban keluarga yang saat ini sudah terbentuk dan berjalan sesuai dengan keinginan anggota keluarga  besar merupakan sikap dan pandangan yang selaras, serasi dan  seimbang dan dinamis, kearah keluarga yang terbuka, bebas menyatakan  pendapat dan tidak cenderung menimbulkan konflik akibat dari pandangan  tersebut yang disalah tafsirkan,  kebablasan dan tidak adanya kecenderungan pergeseran pemikiran.

Dengan terbentuknya paguyuban yang telah dipimpin oleh generasi penerus merupakan bentuk mempertahankan keutuhan anggota keluarga, kita semua berharap  pertemuan  ini, dapat memberikan kontribusi pemikiran dan  sumbangsih  yang berarti bagi  keluarga besar Besar Kartoredjo serta  membawa dampak perubahan yang lebih baik terhadap kelangsungan paguyuban keluarga besar saat ini dan  dimasa yang akan datang.

Selanjutnya dalam pertemuan keluarga Besar Kartoredjo dalam rangka Halal hihalal 1434 H ini mempunyai arti tersendiri karena yaitu adanya gairah yang begitu besar terhadap kelestarian keluarga yang hampir pudar akibat dari tidak adanya proses pertemuan yang  berkelanjutan dan konsisten.  kenyataannya benih dan semangat keluarga ini tidak pernah pudar walaupun kegiatan Hari raya Idul fitri berjalan dengan berkelanjutan serta spontanitas yang pada akhirnya akan lebih terorganisir. Alhamdulillah, semoga Pertemuan Keluarga besar Kartoredjo ini dapat mengembalikan rasa semangat kekeluargaan/persaudaraan serta meningkatkan  kesadaran dan peran serta dalam kehidupan bermasyarakat.

B.   TUJUAN UMUM & KHUSUS

1.    Umum
a) Terlaksananya pertemuan keluarga besar Besar Kartoredjo di  Desa Rasukan;
b) Terlaksananya pulang kampung bersama di Hari Raya Idul Fitri 1433 H;
2.    Khusus
a)  Menjadikan wadah pemersatu keluarga besar Besar Kartoredjo dalam rangka melestarikan kelangsungan kerukunan keluarga;
b)  Diperolehnya Hasil pertemuan dalam rangka menggali lebih jauh kelangsungan keluarga besar di masa yang akan datang;
c)  Diperolehnya kesepakatan-kesepakatan yang mendasar guna menjaga keutuhan keluarga besar;
d) Terakomodirnya pemikiran-pemikiran yang dapat dijadikan pengambilan keputusan secara musyawarah dengan akal sehat;
e) Menggali potensi permasalahan keluarga yang belum terpecahkan;
f)   Tindaklanjut hasil  pertemuan sesuai kesepakatan kesepakatan yang telah di rumuskan.
C.   KEGIATAN
      
  Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam acara pertemuan ini lebih memfokuskan Keluarga Besar Kartoredjo, dimana kegiatan dimaksud sudah direncanakan sebelum adanya pemikiran kegiatan-kegiatan lain yang dirasa akan memperburuk situasi yang akan mengakibatkan batalnya kegiatan pertemuan ini. Diharapkan seluruh anggota keluarga dapat hadir, pulang mudik bersama sekaligus memanfaatkan hari Raya Idul Fitri 1434 H sebagai ajang pertemuan dan saling memaafkan.

D.  WAKTU DAN TEMPAT
Pertemuan akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal              :  Kamis,8 Agustus 2013
Tempat                      :  Pesanggrahan Ki Kartoredjo Desa Rasukan
Waktu                       :  Pukul, 19.30
Acara                        :  Terlampir   

E.   SUSUNAN PANITIA

Ketua                        Dwi Suryadi 
Sekretaris                  Avianto
Bendahara                 :  Dwi Suryanto
Seksi-Seksi                 :
1. Perlengkapan
   a. Agung Wibowo
   b. Iwan DC
   d. Yani Restomo
   e. Rifqi Aditya Fauzan
   f. Ari Winoto Sugeng


 2.  Acara
a. Sri Sulasmi,
  b. Sri Susilowati
c. Yeni Tri Utami
3. Dokumentasi
a. Sigit Purwanto
b. Meyssa Ratna Juwita
                              
F.    DANA

Pembiayaan dalam kegiatan ini bersumber dari sumbangan KeluargaBesar Kartoredjo yang diperoleh dengan iuran bulan.
SUSUNAN ACARA
NO
URAIAN KEGIATAN
TANGGAL
PELAKSANAAN
WAKTU
PENANGUNG
   JAWAB
1.
Sholat Ied Bersama (masjid)
Kamis, 8 Agustus 2013
7.00
Agung Wibowo
2.
Sungkeman  (Nyuwun sedoyo kalepatan dingapurani dening poro sesepuh) Di Pesanggrahan Ki Kartoredjo
Kamis,8 Agustus 2013
08.30
Dwi Suryanto





3.
Mirsani Hiburan Kuda Lumping
(Kata Sumbutan dan terimakasih)
Kamis, 8 Agustus 2013
11.30
Sujio
4.
Tasyakuran (Kirim Doa untuk orang  tua)
Di Pesanggrahan Ki Kartoredjo
Kamis, 8 Agustus 2013
19.30.00
H.Triwaluyo
W.Soedjito
5.
Sekapur Sirih oleh H.Triwaluyo
Kamis, 8 Agustus 2013
20.00
Bambang AS
6.
Karaoke / Campursari
Kamis, 8 Agustus 2013
220.00
Dwi Suryadi
RINCIAN BIAYA
NO
URAIAN KEBUTUHAN
Jumlah
1.
Biaya Tasyakuran
(Kirim Doa danPaket Sembako )
Rp. 16.000.000
2.
Konsumsi Selama di Pesanggrahan
Rp. 3.000.000
3.
Konsumsi Untuk Kuda Lumping
Rp. 1.000.000
4.
Kuda Lumping
Rp. 4.000.000
5.
Sewa Tenda
Rp  1.500.000
6.
Tambah Daya PLN
Rp.  1.000.000
7.
Biaya Tak terduga
Rp. 1.000.000
TOTAL BIAYA
Rp.27.500.000

Demikian rencana Kegiatan pertemuan keluarga besar Kartoredjo ini semoga Allah Swt senantiasa selalu melindungi kita dan diberikan kemudahan dalam segala hal.

Jakarta, Juni 2013



Ttd Panitia